"Hiduplah kamu seperti akan mati besok dan berbahagialah seperti kamu akan hidup
selamanya"
Dalam hidup ini saya memiliki mental seperti orang yang bermain sepeda, bila saya tidak
mengayuh sepeda maka saya akan jatuh, jika saya berhenti bekerja maka saya mati
B. J. Habibie
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng[1] (lahir di Kota Parepare, 25 Juni 1936 –
meninggal di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83 tahun,[2] yang akrab disapa B. J. Habibie atau hanya
Habibie) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil
Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.[3][4] Sebelum memasuki dunia politik,
Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan
satu-satunya presiden Indonesia berlatarbelakang teknokrat.
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid[5] (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden
pada 20
Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil
presiden)
dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga
Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek
Selengkapnya